Atlet MMA Sean Tobin Alami Paru – Paru Kolaps Dikarenakan Nge-Vape

TAKARANEWS – Seorang atlet MMA bernama Sean Tobin (20) menceritakan pengalamannya yang menggugah tentang dampak buruk dari penggunaan vape dan rokok elektrik. Tobin merusak paru-parunya secara parah karena kebiasaannya menggunakan vape, bahkan sebagian paru-parunya harus diangkat.

Tobin mulai menggunakan vape sejak 2018 dan pada puncak kecanduannya, ia mengisap satu pena vape sekali pakai hingga 5.000 kali per minggu. Meskipun ia menjaga kebugarannya dengan berolahraga di gym tujuh kali seminggu, kondisi paru-parunya semakin merosot.

Pada tanggal 20 Juli, Tobin mengalami rasa sakit parah dan terus-menerus saat dalam perjalanan menuju pekerjaannya. Ia menduga awalnya bahwa itu adalah tanda-tanda pneumonia. Setelah gejalanya memburuk, ia mencari bantuan medis dan menemukan bahwa kerusakan paru-parunya sangat serius.

Dokter mengindikasikan bahwa kerusakan tersebut disebabkan oleh penggunaan vape. Tobin harus menjalani tindakan operasi yang melibatkan pengeluaran udara yang terperangkap di paru-parunya melalui sayatan di antara tulang rusuknya. Dokter bahkan harus menghancurkan sebagian paru-parunya.

Dokter menemukan bahwa paru-paru Tobin penuh dengan bintik-bintik hitam yang mengindikasikan kerusakan serius akibat penggunaan vape. Tobin merasa sangat menyesal dan kesal pada dirinya sendiri karena merusak paru-parunya sendiri dengan kebiasaan tersebut.

Meskipun ada persepsi bahwa efek vape dan rokok elektrik lebih ringan dibandingkan rokok konvensional, kisah Tobin menunjukkan sebaliknya. Vape dan rokok elektrik juga mengandung zat berbahaya seperti nikotin dan logam berat seperti timbal, yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius.

Dokter sudah memperingatkan bahwa vape dan rokok elektrik tidak boleh dianggap sebagai alternatif yang lebih aman dari rokok konvensional. Meskipun kadar nikotin dan zat berbahaya cenderung lebih rendah, pengguna cenderung menghisap dalam jumlah yang lebih banyak, yang akhirnya mengakibatkan kadar nikotin yang sama dengan merokok rokok konvensional.Sumber: detik.com

Bagikan