Setiap tanggal 16 September, dunia memperingati Hari Ozon Internasional atau Hari Ozon Sedunia.
Peringatan ini mungkin tidak sebesar perayaan hari besar lainnya, namun memiliki makna yang sangat penting bagi kelangsungan hidup di Bumi.
Mengapa kita perlu memperingati hari ini? Apa sejarah di baliknya? Dan apa tujuan utama dari peringatan ini? Nah untuk mengetahuinya lebih lanjut yuk di simak penjelasan berikut ini.
Baca juga : Memperingati Hari Ozon Sedunia, Inilah Gas-gas Perusak yang Harus Kamu Ketahui!
Hari ozon atau World Ozone Day yang diperingati etiap tanggal 16 September ini adalah sebuah perayaan tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang perlindungan lapisan ozon di atmosfer Bumi.
Nah ini juga kesempatan untuk mengingatkan masyarakat dunia tentang pentingnya melindungi lapisan ozon dan juga untuk mempromosikan tindakan yang dapat diambil oleh individu, perusahaan, dan pemerintah untuk mengurangi emisi zat-zat yang merusak lapisan ozon.
Hari ini juga sering digunakan untuk menyampaikan informasi tentang perkembangan dalam perbaikan lapisan ozon dan langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi masalah ini.
Baca juga : Peringati Hari Ozon, KLHK Komitmen Terapkan Pengurangan HFC, Gas Rumah Kaca
Sejarah Hari Ozon
Peringatan Hari Ozon Internasional memiliki akar sejarah yang mendalam dalam upaya global untuk melindungi lapisan ozon. Titik awal dari perayaan ini adalah penandatanganan Protokol Montreal pada 1987.
Perjanjian internasional yang monumental ini menjadi tonggak sejarah dalam upaya kolektif dunia untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang serius.
Protokol Montreal merupakan hasil dari keprihatinan mendalam masyarakat internasional terhadap penipisan lapisan ozon yang disebabkan oleh penggunaan bahan kimia perusak ozon, seperti chlorofluorocarbons (CFCs).
Baca juga : Refleksi Hari Ozon, Mengenang Krisis Atmosfer 1984 saat Mulai Tipis Sepertiga
CFCs yang banyak digunakan dalam berbagai produk sehari-hari, seperti pendingin dan aerosol, terbukti sangat merusak lapisan ozon yang melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet berbahaya.
Sebelum Protokol Montreal, pada tahun 1985, negara-negara di dunia telah mengadakan Konvensi Wina untuk Perlindungan Lapisan Ozon.
Konvensi ini menjadi landasan bagi upaya-upaya internasional dalam mengatasi masalah penipisan ozon.
Baca juga : WASP-76b: Eksoplanet dengan Hujan Logam dan Angin Besi Ekstrem
Namun, baru dengan adanya Protokol Montreal, langkah-langkah konkrit dan komprehensif mulai diambil untuk mengurangi produksi dan konsumsi zat-zat perusak ozon secara bertahap.
Protokol Montreal berhasil menyatukan hampir seluruh negara di dunia dalam komitmen untuk melindungi lapisan ozon. Melalui mekanisme pengendalian yang ketat dan kerjasama internasional, protokol ini telah menunjukkan keberhasilan yang signifikan dalam mengurangi jumlah zat perusak ozon di atmosfer.
Puncak konsentrasi zat-zat perusak ozon di stratosfer tercatat sekitar tahun 2000, dan sejak saat itu telah terjadi penurunan secara bertahap.
Penetapan tanggal 16 September sebagai Hari Ozon Internasional oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1994 bertujuan untuk memperingati penandatanganan Protokol Montreal dan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang pentingnya melindungi lapisan ozon.
Peringatan ini juga menjadi momentum untuk mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai, mengidentifikasi tantangan baru, dan mendorong aksi lebih lanjut untuk memastikan keberlangsungan lapisan ozon bagi generasi mendatang
Tujuan Hari Ozon
Hari Ozon Internasional ymemiliki beberapa tujuan, yaitu:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lapisan ozon
- Mendorong masyarakat untuk aktif dalam upaya pelestarian lapisan ozon
- Memberikan momentum bagi negara-negara untuk memperkuat kerja sama internasional dalam melindungi lapisan ozon
Cara Merayakannya
Berikut adalah beberapa tindakan sederhana yang dapat kita lakukan:
1. Pilih Produk Ramah Lingkungan
Saat berbelanja, perhatikan label produk. Pilihlah produk yang berlabel “ramah ozon” atau “bebas CFC”.
Produk-produk ini tidak mengandung zat-zat perusak ozon yang berbahaya bagi lapisan pelindung Bumi kita.
2. Gunakan Peralatan Ramah Ozon
Peralatan rumah tangga seperti kulkas dan AC yang menggunakan bahan pendingin non-CFC akan membantu mengurangi dampak negatif terhadap lapisan ozon.
Pastikan untuk melakukan perawatan rutin pada peralatan-peralatan tersebut agar tetap berfungsi optimal dan ramah lingkungan.
3. Dukung Pertanian Berkelanjutan
Para petani juga dapat berkontribusi dalam melindungi lapisan ozon dengan menggunakan bahan-bahan fumigasi atau pengolah tanah yang aman dan ramah lingkungan.
Hindari penggunaan bahan kimia yang mengandung zat perusak ozon.
4. Perbaiki dengan Benar
Saat peralatan rumah tangga yang mengandung CFC perlu diperbaiki, pastikan untuk menggunakan jasa teknisi yang terlatih.
Teknisi yang kompeten akan memastikan bahwa proses perbaikan tidak menyebabkan kebocoran CFC ke atmosfer.
5. Wujudkan Kantor Hijau
Bagi karyawan kantoran, menciptakan lingkungan kerja yang ramah lingkungan adalah langkah yang sangat baik.
Identifikasi peralatan kantor yang berpotensi merusak lapisan ozon, seperti AC dan kulkas, dan pastikan pemakaiannya efisien.
6. Hindari Pembakaran Sampah
Pembakaran sampah menghasilkan gas beracun seperti dioksin dan karbon dioksida yang dapat merusak lapisan ozon dan memperparah efek rumah kaca.
Oleh karena itu, mari biasakan untuk mengelola sampah dengan baik, seperti memilah dan mendaur ulang.
Dengan melakukan tindakan-tindakan sederhana di atas, kita telah berkontribusi dalam melindungi lapisan ozon dan menjaga keseimbangan lingkungan. Mari bersama-sama menjaga Bumi kita agar tetap sehat dan lestari untuk generasi mendatang. (Z-10)