TAKARANEWS – Korea Utara Dilanda Badai Tropis Khanun: Fokus Pemerintah pada Perlindungan Simbol Dinasti Kim
Saat ini, Korea Utara sedang menghadapi dampak badai tropis Khanun. Dilansir dari The Guardian, topan Khanun melanda semenanjung Korea pada Kamis (10/8), menyebabkan banjir di kawasan Korea Selatan.
Setelah melanda Korea Selatan, badai Khanun diperkirakan akan bergerak ke utara pada akhir pekan ini. Seperti yang terjadi di Korsel, dampaknya diperkirakan akan merusak pemukiman di Korea Utara, terutama karena infrastruktur negara tersebut masih lemah. Tidak hanya itu, kerusakan hutan yang telah terjadi meningkatkan risiko banjir.
Namun, meskipun situasi darurat ini, pemerintah Korea Utara tampak memiliki prioritas yang berbeda untuk warganya. Fokus utama pemerintah bukanlah keselamatan warganya, melainkan perlindungan simbol-simbol dinasti Kim, seperti potret Kim Jong Un, Kim Jong Il, dan Kim Il Sung.
Selain potret-potret tersebut, warga juga diberikan perintah untuk melindungi berbagai patung, mozaik, mural, dan monumen lain yang berkaitan dengan dinasti Kim.
Patung-patung Kim Jong Il dan Kim Il Sung biasanya mendekorasi setiap rumah dan kantor di seluruh negara. Bahkan, warga dapat dihukum mati jika potret-potret tersebut rusak secara sengaja atau tidak sengaja.
“Anda perlu mengingat bahwa Korea Utara adalah negara yang memiliki kepercayaan teokratis. Patung-patung dan potret ini bukan sekadar simbol, melainkan memiliki makna religius yang sangat penting,” kata Andrei Lankov, seorang profesor di Universitas Kookmin.
“Seiring dengan tradisi agama lainnya, mereka memandang simbol-simbol ini sebagai sesuatu yang suci, dan siap untuk mengorbankan diri atau menderita demi melindungi ikon-ikon suci tersebut,” tambahnya.
Media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa anggota militer dan partai yang berkuasa telah diberi perintah untuk melakukan langkah-langkah penanggulangan banjir.
Beberapa minggu yang lalu, Khanun telah melanda Korea Selatan, menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor yang mengakibatkan setidaknya 47 orang tewas di Korea Selatan.
Sumber: detik.com
