Manfaat dan Persyaratan Donor Darah bagi Penderita Kolesterol Tinggi

TAKARANEWS – Donor darah adalah kegiatan mulia yang tidak hanya bermanfaat bagi penerima darah, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonor. Banyak orang yang secara rutin melakukan donor darah untuk memperoleh manfaat kesehatan ini.

Menurut laporan dari EMC, donor darah memiliki manfaat kesehatan tersendiri. Beberapa manfaatnya termasuk membakar kalori, mengurangi risiko penyakit jantung, dan masih banyak lagi. Sebelum melakukan donor darah, seseorang akan menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, termasuk pemeriksaan kadar kolesterol dalam tubuh.

Namun, bagaimana dengan penderita kolesterol tinggi? Apakah mereka boleh melakukan donor darah?

Menurut laporan dari Paras Hospital, seseorang yang memiliki kadar kolesterol tinggi tetap boleh melakukan donor darah. Kolesterol tinggi bukanlah kondisi yang menghalangi seseorang untuk menjadi pendonor. Ketika sekitar 350/450 ml darah diambil dari pendonor dan ditransfusikan, darah tersebut akan diencerkan dalam darah penerima dan kadar kolesterolnya tidak akan setinggi itu.

Jika seseorang mengonsumsi obat penurun kolesterol sesuai dengan resep dokter, hal ini sama sekali tidak mengganggu kemampuannya untuk melakukan donor darah. Namun, jika seseorang memiliki kadar kolesterol tinggi bersamaan dengan penyakit arteri koroner, penting untuk menyampaikan riwayat kesehatan tersebut kepada dokter saat melakukan donor darah, guna memastikan keamanannya.

Namun, ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan. Seorang pendonor darah tidak boleh melakukan donor darah jika dalam 7 hari terakhir ia baru saja mengonsumsi antibiotik untuk menurunkan kadar kolesterolnya, atau jika dalam 2 minggu terakhir ia mengalami infeksi apapun. Penggunaan antibiotik harus dievaluasi untuk menentukan apakah pendonor memiliki infeksi bakteri yang dapat ditularkan melalui darah. Jika pendonor hanya mengalami infeksi ringan, ia masih dapat mendonorkan darahnya. Namun, skrining yang ketat sangat penting sebelum melakukan donor darah untuk memastikan tidak adanya penyakit menular seksual seperti virus Hepatitis B, Sifilis, HIV, dan lainnya.

Dalam situasi apa pun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan donor darah, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan yang khusus seperti kolesterol tinggi. Dokter akan memberikan informasi yang tepat dan memberikan panduan yang sesuai untuk menjaga keamanan dan kesehatan pendonor serta penerima darah.

Bagikan