Penggunaan Sistem FLO Sebagai Alternatif Pembayaran Tol Elektronik

TAKARANEWS – Sebuah video viral di Instagram menunjukkan pengemudi yang dituduh menyelonong di gerbang tol, padahal menggunakan sistem pembayaran Flo.

Sistem pembayaran tol elektronik tanpa setop (nirhenti) yang dikenal sebagai sistem FLO merupakan solusi alternatif untuk pembayaran tol. Berbeda dengan kartu elektronik, sistem FLO menggunakan teknologi sticker RFID yang terintegrasi dengan aplikasi bernama Let It Flo.

Teknologi ini dikembangkan oleh PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), anak perusahaan Jasa Marga. Sistem FLO hadir untuk memenuhi arahan pemerintah dalam meningkatkan penggunaan tol elektronik dan mengurangi biaya perangkat yang harus dipasang di kendaraan.

Dalam uji coba terbatas yang dilakukan di 100 titik ruas jalan tol di wilayah Jabodetabek dan Bali, jumlah pengguna Let It Flo mencapai lebih dari 13.000 dengan rata-rata transaksi harian sebanyak 3.770 kendaraan.

Mekanisme penggunaan sistem Let It Flo cukup sederhana. Pengguna akan dipasangkan stiker RFID di lampu utama sisi kanan mobil. Stiker tersebut akan terbaca saat melintas di gerbang tol tanpa perlu berhenti atau menempelkan uang elektronik.

Dalam kondisi cuaca apapun, sistem ini tetap dapat membaca stiker tersebut. Hanya dengan melambatkan laju kendaraan hingga maksimal 20 km/jam saat memasuki gerbang tol, pengguna dapat melintas tanpa hambatan.

Uji coba terbatas sistem FLO masih terus berlangsung di internal Jasa Marga serta melibatkan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, perusahaan BUMN, perusahaan swasta, dan komunitas. Tujuannya adalah untuk menguji keandalan sistem Let It Flo dan meningkatkan layanan operasional jalan tol.

Dengan adanya sistem FLO, diharapkan dapat tercipta pengalaman pembayaran tol yang lebih efisien, praktis, dan mengurangi kemungkinan kehilangan saldo maupun uang elektronik.

Bagikan