DI tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan gejolak ekonomi, Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan menegaskan pentingnya kehadiran layanan Tabungan Emas Pegadaian bagi masyarakat kelas menengah, khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Emas dianggap sebagai safe haven karena mampu mempertahankan nilainya dalam jangka panjang dan bisa menaklukkan inflasi. Damar menyampaikan emas bisa digadaikan sebagai modal usaha jangka pendek atau kebutuhan bagi nasabah.
“Masyarakat saat ini sudah teredukasi sekali untuk menabung, terutama menabung emas. Sehingga, waktu ekonominya turun, atau kemudian ada yang kena PHK, penolongnya ini emas,” jelasnya dalam talkshow Kontribusi Pegadaian Bagi Ekonomi RI dan Sahabat UMKM, dikutip Kamis (19/9).
Baca juga : Erick Thohir Ungkap Dua Opsi Divestasi Saham BSI
Damar menerangkan kinerja Pegadaian, termasuk layanan Tabungan Emas tetap terjaga solid tengah fenomena penurunan jumlah kelas menengah. Masyarakat, katanya, berbondong-bondong mengalihkan investasinya ke emas. Hingga semester I 2024, Pegadaian telah menjual 8,3 ton emas dengan jumlah penabung 3,1 juta orang. Angka penjualan itu naik dibandingkan periode yang sama di tahun lalu dengan penjualan 7,5 ton emas.
Secara umum kinerja Pegadaian tercatat positif pada semester-I 2024. Perseroan mencetak laba bersih sebesar Rp2,9 triliun, naik 37,9% dari periode yang sama di tahun lalu. Perseroan juga membukukan omzet sebesar Rp118 triliun.
“Kalau dilihat secara kinerja, dampaknya (penurunan kelas menengah) ke kami tidak terasa. Ini terbukti dengan penjualan emas kami yang naik sangat tajam,” ucapnya.
Baca juga : Jelita, Aktris Nina Zatulini Pilih Emas sebagai Investasi
Damar memastikan pihaknya terus memberikan layanan kepada masyarakat untuk dapat berinvestasi dan melakukan transaksi secara mudah. Tabung Emas diketahui tersedia diseluruh outlet Pegadaian dan bisa diakses melalui Aplikasi Pegadaian Syariah Digital Service maupun Agen Pegadaian Syariah.
“Untuk mendapatkan dana yang paling cepat, ya, di Pegadaian. Sehingga meskipun ada tantangan yang berat, kami masih bisa tumbuh dengan baik dan membantu masyarakat,” imbuhnya.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah memprediksi harga emas dunia akan berada di level terbaik yakni US$2.500 per ons hingga akhir tahun ini.
Kondisi eksternal, ungkapnya, amat mempengaruhi pergerakan harga emas. Yakni, berdasarkan keputusan Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) yang agresif memangkas suku bunga acuan atau fed funds rate/FFR dan perang di Timur Tengah. Elvi menyebut di tengah ketidakpastian global, kinerja saham-saham melemah. Namun, tidak demikian dengan emas yang pasarnya kian mengilap.
“Kami melihat faktor-faktor tersebut menjadi momentum pergerakan harga emas bisa semakin tinggi hingga akhir tahun. Saham-saham mungkin masih melemah, tetapi emas mengalami kenaikan,” pungkasnya. (J-3)