Kamu Punya Banyak Koin Rupiah di Rumah? Datang Kesini untuk Tukar Jadi Uang Kertas

TAKARANEWS – Bank Indonesia (BI) saat ini tengah menggelar Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) yang berlangsung di Istora Senayan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, mulai dari tanggal 18 hingga 20 Agustus 2023. Acara ini memiliki berbagai aspek menarik, termasuk adanya pameran dan penjualan uang kuno.

FERBI diselenggarakan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-78 dan juga bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai rasa cinta dan bangga terhadap mata uang Rupiah kepada masyarakat. Festival ini menawarkan berbagai jenis kegiatan, seperti Layanan Penukaran Rupiah, Talkshow, Panggung Rupiah, Dialog Kebangsaan dan Bincang Milenial, hingga Showcasing Rupiah dan Indonesia. Salah satu sorotan dari acara ini adalah pameran uang kuno dari berbagai masa.

Melalui pameran ini, masyarakat diberikan kesempatan untuk menukarkan uang kuno mereka dengan uang Rupiah seri 2022 yang lebih baru. Proses ini tidak hanya berlaku untuk uang kertas, tetapi juga uang logam, yang dapat ditukarkan dengan uang kertas baru. Marlison Hakim, Kepala Departemen Pengelolaan Uang dari BI, mengungkapkan bahwa banyak masyarakat di daerah-daerah terdepan, terluar, dan terpencil (3T) yang telah menukarkan uang-uang logam mereka dengan uang baru.

Dalam hal penukaran uang logam, BI memberikan insentif berupa kupon untuk setiap penukaran uang logam senilai Rp 20 ribu. Kupon ini akan diundi pada hari terakhir acara untuk mendapatkan hadiah. Tujuannya adalah untuk mendorong masyarakat agar menukarkan uang logam yang ada di rumah.

Selain penukaran uang, acara ini juga menampilkan pameran uang kuno Indonesia dari berbagai zaman, mulai dari masa penjajahan Belanda hingga zaman kerajaan. Di dalam pameran ini, salah seorang penjaga stan menjelaskan asal usul kata “duit,” yang berasal dari bahasa Belanda “doit,” yang merujuk pada uang receh yang sering digunakan oleh penduduk pribumi.

Pameran juga menyajikan uang kuno dari zaman Kerajaan Islam, seperti Gobog Banten/Kasha, lempengan tembaga yang berasal dari Kerajaan Banten pada abad ke-16. Uang ini memiliki tulisan Arab “Pangeran Ratoe Ing Banten” yang mengacu pada zaman Sultan Maulana Muhammad.

Selain pameran, masyarakat juga diberikan fasilitas untuk menjual uang kuno Rupiah yang dimiliki. Melalui berbagai kegiatan ini, Bank Indonesia berupaya untuk memperingati HUT Republik Indonesia sambil meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap nilai dan sejarah mata uang Rupiah.

Sumber: detik.com

Bagikan