MENGACU pada namanya, baby walker umumnya diartikan orang sebagai alat untuk membantu bayi berjalan atau belajar berjalan. Pada keseharian, banyak pula yang menggunakannya untuk sarana aktivitas bayi di rumah sehingga tidak harus selalu digendong atau dibimbing orangtua.

Namun banyak pula pihak yang berpendapat jika baby walker kurang berdampak baik bagi bayi. Selain tidak terbukti membantu bayi belajar jalan, ada pula potensi alat itu membahayakan.

Lalu bagaimana penjelasan dokter? Dokter Spesialis Anak, dr. Andi Enda Yuliastini, Sp. A., mengatakan bahwa baby walker memang bisa berbahaya untuk bayi. Hal ini karena baby walker dapat berisiko terjungkal di permukaan yang tidak rata. Dapat pula, alat itu digunakan bayi untuk menjangkau tempat yang tinggi, yang tentunya menambah risiko bahaya karena alat tersebut dapat bergerak. Terkait risiko ini untuk mencegahnya maka juga bergantung pada kewaspadaan orangtua dan keluarga dalam menjaga bayi.

Lalu, bagaimana dengan baby walker membantu bayi lebih cepat belajar berjalan? Dokter Andy menyatakan jika tidak ada dampak nyata terkait itu. “Baby walker tidak menolong bayi untuk berjalan lebih cepat daripada bayi yang tidak memakai walker,” jelasnya, melalui Instagram pribadinya @dr.andienda_yuliastini_sp.a.

Ia menjelaskan, baby walker justru bisa berdampak sebaliknya. “Baby Walker justru mengurangi keinginan anak untuk berjalan, karena adanya alternatif yang lebih mudah, yaitu berkelana dengan baby walker tersebut,” lanjutnya.

Selain itu, dr Andi juga menyampaikan bahwa baby walker juga menguatkan otot yang salah. “Kedua tungkai bawah memang diperkuat, tetapi tungkai atas (paha) dan pinggul tetap tidak terlatih. Padahal tungkai atas dan pinggul sangat penting untuk berjalan,” paparnya.

Ia pun menjelaskan dengan bentuk yang sedemikian rupa, baby walker menghalangi pandangan bayi untuk melihat kakinya. Akibatnya tidak sepele. “Bayi tidak mempelajari cara untuk mengimbangkan tubuh. Bayi-bayi itu sering berdiri dengan ujung jari kaki, yang mungkin mengakibatkan otot yang tegang dan mengajar bayi untuk berjalan pada ujung jari kaki,” pungkasnya. (M-1)

Sumber Link