Professor Harvard Temukan Pecahan Teknologi Alien dari Sebuah Meteor

TAKARANEWS – Profesor Avi Loeb dari Harvard meyakini bahwa ia mungkin telah menemukan pecahan teknologi alien dari sebuah meteor yang jatuh di perairan Papua Nugini pada tahun 2014. Tim Loeb baru-baru ini membawa materi tersebut kembali ke Harvard untuk dianalisis.

Menurut laporan Yahoo News, pemerintah mendeteksi penemuan Loeb dalam radius 10 km dari tempat di mana meteor tersebut mungkin mendarat. Mereka memperkirakan jalur meteor berdasarkan perhitungan waktu antara gelombang ledakan dan cahaya yang cepat.

Perhitungan ini memungkinkan mereka memetakan jalur potensial meteor yang mencakup radius 10 km yang diusulkan oleh pemerintah AS. Loeb dan timnya melakukan ekspedisi dengan menggunakan kapal bernama Silver Star, yang mengikuti jalur tersebut dan menyisir dasar laut dengan menggunakan kereta luncur magnetik.

Selama ekspedisi, mereka menemukan sepuluh sferulit, yaitu bola-bola hampir sempurna yang terbuat dari material logam. Ketika dilihat melalui mikroskop, sferulit-sferulit ini terlihat sangat berbeda dari latar belakang, dengan warna emas, biru, coklat, dan lainnya. Analisis komposisi menunjukkan bahwa sferulit-sferulit ini terdiri dari 84 persen besi, 8 persen silikon, 4 persen magnesium, dan 2 persen titanium, serta elemen jejak lainnya.

Loeb mengungkapkan bahwa batu tersebut memiliki kekuatan material yang lebih kuat daripada batuan luar angkasa yang pernah ditemukan sebelumnya dan telah didokumentasikan oleh NASA. Kecepatan meteor di luar tata surya ini dihitung mencapai 60 km per detik, lebih cepat dari 95 persen benda langit lain di sekitar matahari. Fakta bahwa benda tersebut terbuat dari material yang lebih keras daripada meteorit besi dan bergerak lebih cepat dari sebagian besar benda langit lainnya menunjukkan kemungkinan bahwa itu adalah pesawat luar angkasa dari peradaban lain atau suatu teknologi canggih.

Sumber: kompas.com

Bagikan