Inilah Pekerjaan – Pekerjaan yang Belum Bisa Digantikan oleh AI

TAKARANEWS – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) telah menyebabkan perubahan besar di berbagai sektor pekerjaan.

Meskipun teknologi AI memberikan banyak manfaat, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang penggantian pekerjaan manusia oleh mesin. Sehubungan dengan hal ini, calon mahasiswa harus berhati-hati dalam memilih jurusan kuliah yang dapat menghadapi tantangan dari AI. Berikut adalah beberapa jurusan kuliah yang dianggap memiliki daya tahan terhadap perubahan yang diakibatkan oleh AI:

Ilmu Data (Data Science)

Ilmu data adalah bidang yang sangat relevan dengan perkembangan AI. Jurusan ini mempersiapkan mahasiswa untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data dalam jumlah besar.

Kemampuan ini sangat penting untuk mengoptimalkan kinerja dan pengembangan sistem AI, dan para profesional ilmu data akan menjadi tulang punggung dalam menerapkan AI secara efektif dalam berbagai industri.

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

Jurusan rekayasa perangkat lunak juga dianggap tahan terhadap AI. Meskipun AI dapat menciptakan program-program dasar, namun para insinyur perangkat lunak tetap diperlukan untuk merancang, mengembangkan, dan memelihara aplikasi dan sistem yang lebih kompleks.

Mereka bertanggung jawab untuk menciptakan solusi teknologi yang inovatif dan dapat beradaptasi dengan perkembangan AI.

Keteknikan Robotika (Robotics Engineering)

Keteknikan robotika adalah jurusan yang berfokus pada pengembangan dan penggunaan robot.

Meskipun AI telah menjadi bagian penting dalam perkembangan robotika, tetapi ahli robotika tetap dibutuhkan untuk merancang, mengembangkan, dan memprogram robot yang dapat berinteraksi dan bekerja bersama manusia.

Jurusan ini menawarkan potensi karir yang kuat mengingat peran robot akan semakin meningkat di berbagai industri.

Teknologi Informasi (Information Technology)

Jurusan teknologi informasi adalah salah satu pilihan yang tahan terhadap perubahan akibat AI.

Mahasiswa jurusan ini mempelajari pemrosesan informasi, pengelolaan data, dan keamanan siber, yang semuanya relevan dengan perkembangan AI.

Profesional teknologi informasi akan menjadi orang yang bertanggung jawab atas implementasi dan pengawasan teknologi AI di berbagai organisasi.

Psikologi dan Ilmu Kognitif (Psychology and Cognitive Science)

Bidang psikologi dan ilmu kognitif juga menjadi jurusan yang tahan terhadap perubahan akibat AI.

Studi tentang bagaimana manusia berpikir, belajar, dan berinteraksi dengan lingkungannya akan menjadi penting dalam merancang sistem kecerdasan buatan yang lebih manusiawi dan adaptif.

Ahli psikologi dan ilmu kognitif akan berkontribusi pada pengembangan AI yang lebih ramah pengguna.

Dalam menghadapi perkembangan teknologi dan AI, pemilihan jurusan kuliah yang tepat dapat memberikan keunggulan dalam berkarir. Jurusan-jurusan di atas menawarkan daya tahan terhadap dampak AI dan memberikan peluang yang menjanjikan bagi masa depan karir para lulusannya.

Sumber: infokomputer.com

Bagikan