TAKARANEWS – Rumah yang dimiliki oleh Guruh Soekarnoputra saat ini tengah mengalami sengketa dan akan dieksekusi oleh pihak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Rumah ini memiliki nilai sejarah yang tinggi, terutama karena terkait dengan Bapak Proklamator Republik Indonesia, Soekarno.
Simeon Petrus, yang merupakan kuasa hukum dari Guruh Soekarnoputra, menjelaskan bahwa rumah tersebut dulunya merupakan tempat tinggal dan tempat berkegiatan dari Bung Karno.
“Rumah ini digunakan sebagai tempat tinggal sekaligus kegiatan, dan juga merupakan salah satu peninggalan milik Bung Karno,” ujar Simeon Petrus saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Rumah ini juga menyimpan beberapa barang peninggalan milik Soekarno, seperti lukisan dan buku-bukunya pada masa lalu.
“Guruh Soekarnoputra memiliki lukisan dan buku-buku yang merupakan peninggalan milik Bung Karno di rumah ini,” tambah Simeon Petrus.
Sebelumnya, Guruh Soekarnoputra telah memberikan penjelasan tentang situasi rumahnya yang akan dieksekusi. Dia yakin berada di pihak yang benar dalam sengketa ini.
“Saya percaya bahwa saya berada di pihak yang benar, sementara pihak lawan saya tidak. Saya merasa terzalimi dalam situasi ini,” ungkap Guruh Soekarnoputra.
“Saya juga menyadari bahwa informasi tentang sengketa ini sudah menyebar di masyarakat, baik di kalangan teman-teman, keluarga, ahli hukum, maupun wartawan. Mereka semua melihat bahwa terdapat cacat hukum dari pihak lawan. Oleh karena itu, kami yakin berada di pihak yang benar dan menjadi korban dari situasi ini,” lanjutnya.
Guruh Soekarnoputra menegaskan bahwa tindakan ini merupakan bentuk kezaliman tidak hanya terhadap dirinya secara pribadi, tetapi juga terhadap negara dan bangsa.
“Masyarakat pun merasakannya, mereka merasakan bahwa ini bukan hanya tentang saya sebagai pribadi, tapi juga tentang penzaliman terhadap negara dan bangsa,” tutupnya..
Sumber: detik.com
